Utamakan Keselamatan Masyarakat, Indonesia Serukan Penghentian Kekerasan di Myanmar

| Selasa, 02/03/2021 19:50 WIB
Utamakan Keselamatan Masyarakat, Indonesia Serukan Penghentian Kekerasan di Myanmar Retno Marsudi (Menteri Luar Negeri RI). (Foto: twitter @Kemlu_RI)

RADARBANGSA.COM - Indonesia menyerukan penghentian kekerasan di Myanmar yang terjadi di tengah unjuk rasa massal menentang kudeta militer terhadap pemerintah sipil sejak 1 Februari 2021 lalu. Pernyataan itu disampaikan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam pertemuan khusus para menteri luar negeri Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) guna membahas krisis politik Myanmar pada Selasa, 2 Maret 2021.

“Bagi Indonesia, keselamatan dan kesejahteraan masyarakat Myanmar adalah prioritas nomor satu. Karena itu, Indonesia mendesak pasukan keamanan Myanmar untuk menahan diri dan tidak menggunakan kekuatan dan kekerasan,” ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dilansir dari antaranews.com.

Dalam pertemuan yang juga dihadiri menteri yang ditunjuk militer Myanmar, Wunna Maung Lwin, Retno menyampaikan keprihatinan Indonesia atas meningkatnya kekerasan di Myanmar yang telah memakan korban, terutama warga sipil yang kehilangan nyawa dan luka-luka. Ia juga menyoroti masih terjadinya penangkapan terhadap warga sipil, di tengah perkembangan situasi yang dapat mengancam keberlangsungan transisi demokrasi Myanmar.

“Jika tidak segera diselesaikan dengan baik, maka (situasi ini) akan mengancam perdamaian dan keamanan di kawasan,” tegasnya.

Diketahui, unjuk rasa damai menentang kudeta yang dilakukan berbagai elemen masyarakat di Myanmar berubah menjadi kerusuhan selama beberapa hari terakhir, karena penggunaan kekerasan oleh aparat keamanan setempat. Berdasarkan laporan Reuters, sedikitnya 21 pengunjuk rasa telah tewas sejak kerusuhan dimulai sebulan lalu, sedangkan pihak tentara mengatakan satu polisi tewas.

Tags : Menlu , Indonesia , Myanmar , ASEAN