Lewat Local Business Export Coaching, Kemendag Latih Calon Pelatih UKM

| Kamis, 18/03/2021 22:20 WIB
Lewat Local Business Export Coaching, Kemendag Latih Calon Pelatih UKM Kemendag gelar Local Business Export Coaching untuk calon pelatih dan pendampin UKM ekspor (foto: kemendag)

RADARBANGSA.COM - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyelenggarakan pelatihan umum (general training) bagi calon pelatih (trainer) dan pendamping untuk program Local Business Export Coaching (LBEC) periode 2020-2024 secara virtual, Kamis 18 Maret 2021.

Menurut Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Kemendag, Kasan, pelatihan ini diikuti 42 orang pendaftar sebagai pelatih dan 46 pendaftar sebagai pendamping yang berasal dari berbagai kementerian, asosiasi, perusahaan, dan universitas. 

“Pelatihan ini mempersiapkan pelatih dan pendamping yang akan membina pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) yang akan melakukan ekspor. Apresiasi patut diberikan kepada 88 orang pendaftar dari lintas kementerian, asosiasi, perusahaan, universitas, dan pegawai purnabakti yang masih semangat berkarya,” kata Kasan. 

Seraya menambahnya, Direktur Kerja Sama Pengembangan Ekspor Marolop Nainggolan mengatakan, pelatihan umum ini merupakan rangkaian proses rekrutmen pelatih dan pendamping yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas mereka dalam membina para pelaku UKM melakukan ekspor ke pasar Eropa serta mengembangkan bisnis produk dekorasi rumah.

“Pelatihan awal ini bertujuan menyeleksi kandidat-kandidat pelatih dan pendamping program LBEC. Kemendag berkomitmen memberikan pelatih dan pendamping terbaik bagi pelaku usaha yang akan dibina dalam program ini selama empat tahun ke depan,” jelasnya.

Untuk diketahui, akhir Maret 2021 mendatang, kata Marolop Nainggolan, calon pelatih dan pendamping terpilih akan kembali dibimbing tenaga ahli CBI Belanda agar memiliki kemampuan menuntun perusahaan sesuai standar CBI Belanda dan memenuhi kriteria yang ditentukan kelompok kerja.

“Selanjutnya, pelatih, dan pendamping akan diberikan modul pembelajaran mengenai perencanaan pemasaran ekspor (export marketing planning) serta mengintegrasikan desain keberlanjutan (integrating sustainable design), persyaratan akses pasar (market access requirement), dan intelejensi pasar (market intelligence)," tukasnya.

Tags : Kemendag , UKM , Ekspor

Berita Terkait