Perbanyak Hutan Mangrove, Presiden Jokowi Targetkan Rehabilitasi 600 Ribu Hektare

| Selasa, 19/10/2021 16:58 WIB
Perbanyak Hutan Mangrove, Presiden Jokowi Targetkan Rehabilitasi 600 Ribu Hektare Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanam mangrove bersama para Duta Besar Negara Sahabat di Kabupaten Tana Tidung, Kalimantan Utara, Selasa (19/10). (Foto: IG @sekretariat.kabinet)

RADARBANGSA.COM - Hutan Mangrove menjadi kebutuhan bagi negara yang memiliki banyak pulau dan wilayah pesisir. Keberadaan hutan mangrove sangat penting untuk menjaga wilayah pesisir dari gelombang laut serta menjadi tempat berlindung spesies di sekitar hutan mangrove. 

Untuk itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan pemerintah dapat merehabilitasi 600 ribu hektare hutan mangrove di Indonesia hingga tahun 2024. Hal itu disampaikannya usai menanam mangrove bersama para Duta Besar negara sahabat di Desa Bebatu, Kecamatan Sesayap Hilir, Kabupaten Tana Tidung, Kalimantan Utara, Selasa, 19 Oktober 2021.

"Target kita 3 tahun ke depan akan kita perbaiki, kita rehabilitasi sebanyak 600 ribu hektare. Total luas hutan mangrove kita yang merupakan hutan mangrove terbesar di dunia seluas 3,6 juta hektare," kata Jokowi seperti dilansir dari antaranews.com. 

Presiden Jokowi mengungkapkan aksi menanam mangrove bersama dengan para duta besar negara sahabat dan masyarakat demi merehabilitasi hutan-hutan mangrove. "Kita tanam kembali sehingga yang pertama akan menjaga dari gelombang air laut yang ada, intrusi air laut, menjaga habitat bagi spesies-spesies di hutan mangrove, dan sekitar hutan mangrove," tuturnya. 

Para duta besar yang turut menanam mangrove bersama Presiden Jokowi, yaitu Duta Besar Ceko untuk Indonesia Jaroslav Dolecek beserta istri, Duta Besar Cili untuk Indonesia Gustavo Nelson Ayares Ossandron, Duta Besar Finlandia untuk Indonesia Jari Sinkari, Duta Besar Swiss untuk Indonesia Kurt Kunz, Wakil Duta Besar Brazil untuk Indonesia Daniel Barra Ferreira, dan Country Director Bank Dunia Satu Kahkonen.

Turut hadir mendampingi Presiden, yaitu Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur Kalimantan Utara Zainal Arifin Paliwang, dan Bupati Tana Tidung Ibrahim Ali.

Tags : Jokowi , Hutan Mangrove , Indonesia

Berita Terkait