Ubah Limbah Rumah Tangga jadi Air Layak Minum, PUPR Bangun IPAL Losari

| Senin, 15/11/2021 20:22 WIB
Ubah Limbah Rumah Tangga jadi Air Layak Minum, PUPR Bangun IPAL Losari Pembangunan IPAL Losari, Kota Makassar (foto: pu)

RADARBANGSA.COM - Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) tengah membenahi sistem pengolahan limbah rumah tangganya dengan membangun Instalasi Pengelolaan Air Limbah Losari (IPAL Losari). 

IPAL Losari yang dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Program Metropolitan Sanitation Managemen Investment Project (MSMIP) ini mampu memproses limbah rumah tangga menjadi air layak minum. 

Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sulawesi Selatan Ditjen Cipta Karya Ahmad Asiri mengatakan, dibangunannya IPAL Losari, bertujuan untuk menjaga kualitas air tanah dan air baku, menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat, serta sebagai sarana edukasi peningkatan kesadaran masyarakat terhadap isu pencemaran lingkungan di Kota Makassar.

"Limbah tersebut berasal dari limbah rumah tangga dengan cakupan layanan di 5 (lima) kecamatan yaitu, Kecamatan Tamalate, Mamajang, Mariso, Makassar, dan Ujung Pandang. Prinsipnya limbah rumah tangga yang berupa limbah cair dari buangan MCK (mandi, cuci dan kakus) dialirkan ke IPAL melalui instalasi perpipaan yang langsung tersambung ke rumah," terang Ahmad Asiri.

Ahamad Asiri menjelashkan bawha teknologi yang digunakan untuk memproses limbah rumah tangga tersebut adalah Moving Bed Biofilm Reactor (MBBR). Menurutnya, teknologi ini menggunakan biofilm polyethylene yang sangat efektif dalam mereduksi kandungan oksigen pengurai bakteri air (Biological Oxygen Demand), nitrifikasi dan menghilangkan nitrogen sehingga efluen yang dihasilkan dapat memenuhi baku mutu.

"Melalui teknologi MBBR tersebut, air limbah yang diolah dapat dipulihkan seluruhnya dan dapat kembali digunakan untuk kegiatan masyarakat bahkan dapat langsung dikonsumsi untuk air minum," tutur Ahmad Asiri. 

Menurut Ahmad Asiri, IPAL Losari merupakan IPAL Domestik Terpusat Kota Makassar dibangun sejak 25 November 2020 hingga 12 Februari 2023. Adapun pekerjaannya terdiri dari 7 paket, yaitu 2 paket didanai dengan Loan Asian Development Bank (ADB), 3 paket didanai dengan APBN, serta 2 paket didanai oleh APBD, dengan total anggaran senilai Rp 954,6 miliar plus 3,048,720 USD. Saat ini progres  konstruksi pembangunan IPAL Losari telah mencapai 35 %.

Tags : IPAL Losari , Kementerian PUPR , Makassar

Berita Terkait