Korupsi Extraordinary Crime , Jokowi: Harus Ditangani Secara Extraordinary

| Kamis, 09/12/2021 17:37 WIB
Korupsi Extraordinary Crime , Jokowi: Harus Ditangani Secara Extraordinary Jokowi Putuskan PPKM Darurat, Istana Merdeka, 1 Juli 2021 (doc:SekertariatPresiden)

RADARBANGSA.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, korupsi merupakan extraordinary crime yang mempunyai dampak luar biasa. Menurutnya, korupsi harus ditangani secara extraordinary.

“Melihat fakta-fakta tersebut diperlukan cara-cara baru yang lebih extraordinary. Metode pemberantasan korupsi harus terus kita perbaiki dan terus kita sempurnakan,” tegas Presiden Jokowi saat memberi sambutan di acara Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia Tahun 2021 di Gedung Juang KPK, Kamis, 9 Desember 2021.

Presiden Jokowi mengatakan, jumlah kasus korupsi yang ditangani aparat penegak hukum pada periode Januari hingga November 2021 masih sangat banyak. Menurutnya, beberapa kasus besar juga telah berhasil ditangani secara serius dimana selain dengan memberikan vonis dakwaan terhadap pelaku korupsi sesuai putusan pengadilan, aparat penegak hukum juga bisa memperoleh aset sitaan dan uang pengganti kerugian negara yang mencapai belasan triliun rupiah.

“Dalam penuntasan kasus BLBI, Satgas BLBI juga bekerja keras untuk mengejar hak negara yang nilainya mencapai Rp110 triliun dan mengupayakan agar tidak ada obligor dan debitur yang luput dari pengembalian dana BLBI,” lanjut Presiden.

Namun, Presiden Jokowi mengingatkan agar para aparat penegak hukum tidak cepat berpuas diri karena penilaian masyarakat terhadap upaya pemberantasan korupsi dinilai masih belum maksimal.

"Dalam sebuah survei nasional di bulan November 2021 yang lalu, masyarakat menempatkan pemberantasan korupsi sebagai permasalahan kedua yang mendesak untuk diselesaikan selain penciptaan lapangan pekerjaan di urutan pertama dan penyelesaian masalah harga kebutuhan pokok di urutan ketiga," ungkapnya.

Lebih lanjut Presiden Jokowi menegaskan, penindakan kasus jangan hanya menyasar peristiwa hukum namun dibutuhkan upaya-upaya yang lebih fundamental dan komprehensif yang bisa dirasakan manfaatnya langsung oleh masyarakat.

"Upaya penindakan sangat penting untuk dilakukan secara tegas dan tidak pandang bulu, bukan hanya untuk memberikan efek jera kepada pelaku, tetapi penindakan juga sangat penting untuk menyelamatkan uang negara dan mengembalikan kerugian negara," tegasnya.

Tags : Jokowi , Hari Antikorupsi Sedunia

Berita Terkait