Dua Modal Penting Santri Warnai Kehidupan Menurut Gus Muhaimin, Ilmu dan Akhlak

RADARBANGSA.COM - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus Muhaimin menggelar silaturrahim sekaligus melakukan peletakan batu pertama asrama putri pondok Pesantren Darussalam yang terletak di Kupal kecamatan Bacan Selatan, Halmahera Selatan, Jumat, 28 Januari 2022.

Gus Muhaimin hadir didampingi Wakil Ketua Umum DPP PKB Jazilul Fawaid dan Ida Fauziyah dan Ketua DPW PKB Maluku Utara Jasri Usman. Kehadirannya disambut langsung oleh Pengasuh Pondok Pesantren Darussalam Kupal, KH. Asep Sofyan, jajaran guru dan para santri.

“Ini merupakan kebahagiaan bisa berkenalan dengan santri-santri Pondok Pesantren Darussalam, apalagi meskipun baru kenal dengan Kiai Asep Sofyan rasanya sudah kenal lama karena sama-sama menjadi aktivis Nahdlatul Ulama,” kata Gus Muhaimin.

Gus Muhaimin menyatakan, santri adalah pioner penggerak masa depan bangsa. Ia mengisahkan perjalanan hidupnya yang dilahirkan dari keluarga pesantren, lalu tumbuh dan berkembang hingga saat ini tak lain hanya untuk ikut serta menumbuh-kembangkan pesantren.

“Bahkan bergabung dan aktif di Nahdlatul Ulama juga dalam rangka mengembangkan pesantren. Inilah kondisi kita bersama yang insyaallah kita semua menjadi barisan besar untuk memajukan dunia, tanah air, bangsa menjadi manusia yang berakhlakul karimah,” tuturnya.

Keponakan Presiden ke-IV RI KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur ini menyatakan, ada dua modal penting yang harus dilakukan santri untuk mewarnai kehidupan, yaitu ilmu dan akhlakul karimah.

Gus Muhaimin pun mendukung penuh arah perjuangan pesantren Darussalam Kupal untuk tidak hanya mendidik santri dengan berbagai disiplin keilmuan, tetapi juga ingin mencetak santri yang mandiri, berwawasan global dan berdaya saing dengan bekal akhlakul karimah.

“Saya doakan, saya usahakan, saya ikhtiarkan menjadi bagian dari kemajuan pesantren ini. Insyaallah saya akan berusaha membantu sekuat tenaga yang bisa dilakukan agar semua cita-cita pesantren ini bisa terwujud,” tukas Gus Muhaimin.