TikTok Perketat Aturan Iklan Politik Berbayar Jelang Pemilu Sela AS

| Kamis, 18/08/2022 20:45 WIB
TikTok Perketat Aturan Iklan Politik Berbayar Jelang Pemilu Sela AS aplikasi Tik Tok. doc. istimewa

RADARBANGSA.COM - TikTok memperkuat larangannya terhadap influencer TikTok untuk memposting konten politik berbayar.

Manajemen TikTok mengatakan langkah ini diambil untuk menciptakan suasan kondusif jelang pemilihan mid-term atau sela tahun Amerika Serikat (AS) 2022.

Kepala Keamanan TikTok, Eric Han mengatakan pada hari Rabu bahwa setiap konten politik berbayar yang diposting da yang teridentifikasi oleh perusahaan akan dihapus.

Perusahaan akan secara khusus menyoroti konten bermuatan politik yang tidak mengikuti pedoman perusahaan, seperti melecehkan kandidat lain dan yang menyerukan cara yang salah dalam pemilih.  

“Untuk semua pengguna, postingan video organik yang merujuk pada politik atau pemilu akan tetap ada di aplikasi, selama mereka mengikuti pedoman komunitas platform dan tidak terlibat dalam tindakan seperti menyebarkan informasi yang salah tentang cara memilih, menyerukan pelecehan terhadap petugas pemilu, memposting kandidat palsu atau menghasut kekerasan,” kata Han dalam panggilan telepon dengan wartawan, dikutip Kamis 18 Agustus 2022.

Tak hanya itu, tagar seperti “#elections2022” akan ditambahkan ke konten yang diidentifikasi terkait pemilu atau dari pemerintah AS, politisi, atau partai politik untuk memudahkan pengguna menemukan akun terpusatnya, kata Han dalam pernyataannya.

Seperti diketahui, media sosial telah menjadi tempat berkembang biaknya informasi yang salah dan pelecehan selama siklus pemilihan AS. Khususnya, Facebook dan Instagram tanpa disadari menjual iklan ke troll Rusia yang bertujuan untuk menabur perselisihan di antara pemilih AS sebelum pemilihan umum 2016. Perusahaan media sosial besar telah mencoba merancang kebijakan dan prosedur moderasi untuk memerangi posting yang buruk. 

 

Tags : tik tok , tiktok , pemilu AS

Berita Terkait