Menkes Budi Sebut Endemi Perlu Kesepakatan Seluruh Pemimpin Dunia
RADARBANGSA.COM - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bahwa status endemi membutuhkan kesepakatan bersama seluruh pemimpin negara di dunia berdasarkan situasi kasus terkendali di dalam negeri. Hal itu dikatakannya usai menghadiri Opening Ceremony COMSTECH-OIC Fellowship Program dan Peresmian Laboratorium Jejaring OIC COE, di Gedung Sujudi Kantor Kemenkes RI di Jakarta, Kamis, merespons pernyataan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahwa akhir pandemi COVID-19 sudah di depan mata.
"Pandemi karena sifatnya dunia, kalau selesai harus kompak seluruh pemimpin dunia menyatakan selesai," ujarnya seperti dikutip dari antaranews.
Menurut Budi, situasi pandemi di Indonesia sekarang relatif terkendali. Situasi itu dibuktikan saat Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 banyak memicu gelombang baru di dunia, tapi di Indonesia tidak terjadi. "Posisi Indonesia relatif lebih baik, mudah-mudahan tetap ada di kelompok ini," ucapnya.
Salah satu tantangan untuk lepas dari status pandemi, jelas Budi, adalah cakupan vaksinasi penguat COVID-19 di Indonesia yang masih relatif rendah di kisaran 60 persen dari total sasaran 236,66 juta jiwa. Ia memperkirakan imunitas masyarakat berdasarkan manfaat vaksin dosis lengkap akan menurun pada awal 2023, sehingga jika terjadi gelombang susulan di dunia, Indonesia berpotensi terdampak.
"Vaksinasi dosis ketiga di Indonesia rendah. Sesudah enam bulan (imunitas) turun, termasuk imunitas saya rendah juga, sudah turun, " tuturnya.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
BNPB Imbau Masyarakat Daerah Longsor Tingkatkan Kesiapsiagaan Bencana
-
Polisi Ungkap Omzet Judi Online yang Dibongkar Capai Rp30 Miliar
-
Taklukan KSPSI 1973, FSP RTMM Juara Bulutangkis Pekan Olahraga Buruh Tangerang
-
Kuartal Pertama 2024, Sri Mulyani Ungkap Pemerintah Pusat Telah Belanjakan Rp427 Triliun
-
Pemkot Tangerang Raih Pengharggan Pemerintah Daerah Terbaik