Pacu Jalur Kuansing Didorong Masuk Warisan Takbenda UNESCO

| Senin, 28/07/2025 16:01 WIB
Pacu Jalur Kuansing Didorong Masuk Warisan Takbenda UNESCO Pacu Jalur (foto: istimewa)

RADARBANGSA.COM - Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) mendorong tradisi pacu jalur dari Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), menjadi Warisan Budaya Takbenda (Intangible Cultural Heritage/ICH) UNESCO. Salah satu opsi yang dinilai paling memungkinkan dan cepat untuk mewujudkan hal itu adalah melalui skema extension.

Dorongan LAMR Provinsi Riau ini disampaikan langsung oleh Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAMR, Datuk Seri H. Taufik Ikram Jamil, dalam rapat virtual bersama Kementerian Kebudayaan dan sejumlah pihak terkait, beberapa hari lalu.

“LAMR siap berada di posisi mana pun, diminta atau tidak diminta,” ujar Datuk Seri Taufik di Pekanbaru, Minggu, 27 Juli 2025.

LAMR, sambung Datuk Seri Taufik, memiliki pengalaman dalam pengusulan ICH seperti pantun dan kebaya. Namun berbeda dengan dua budaya tersebut, pacu jalur diusulkan saat tengah mendunia dan didukung semangat pelestarian budaya nasional melalui Kementerian Kebudayaan yang baru dibentuk.

Sementara itu, Staf Ahli Kementerian Kebudayaan, Prof. Dr. Ismunand menjelaskan terdapat tiga jalur pengusulan ICH ke UNESCO yakni,  mandiri, multinasional, dan extension. Cara extension dinilai lebih terbuka dan cepat karena tidak terbatas kuota seperti dua cara lainnya.

Begitu juga kata Direktur Diplomasi Kebudayaan Raden Usman bahwa percepatan pengusulan budaya Indonesia ke UNESCO menjadi prioritas.

"Saat ini, pacu jalur berpeluang diajukan melalui skema extension, meskipun perlu persetujuan komunitas budaya serupa yang telah lebih dulu diakui UNESCO di Eropa atau Tiongkok," tukasnya.

Tags : Pacu Jalur Kuansing