Warga Berebut LPG 3 Kg di Pasar Murah Denpasar

RADARBANGSA.COM - Kelangkaan gas LPG 3 kilogram di Denpasar masih menjadi keluhan warga, meski Pertamina mengklaim distribusi berjalan lancar. Kondisi itu terlihat saat pasar murah yang digelar Kelurahan Ubung di Jalan Cokroaminoto, Lingkungan Sari, diserbu warga hingga stok 100 tabung habis dalam waktu kurang dari 30 menit, Selasa (12/8).
Untuk memastikan pemerataan, pihak kelurahan membatasi pembelian satu tabung per KTP. Namun, banyak warga tetap pulang dengan tangan kosong. Mustika, salah satu warga, mengaku sudah lebih dari seminggu kesulitan mendapatkan LPG 3 kilogram.
"Saya sampai keliling bawa tabung ke Badung, Tabanan, sampai Gianyar. Baru dapat satu tabung di Tampaksiring," ujarnya.
Lurah Ubung, Dwi Karyana Paramita, mengatakan pasar murah ini digelar menanggapi keluhan warga.
"Kami sudah koordinasi dengan Disperindag Kota Denpasar untuk meminta tambahan kuota, tapi hanya bisa diberikan 100 tabung," katanya.
Ia menyebut kelangkaan terjadi hampir di seluruh wilayah Denpasar, termasuk kawasan Teuku Umar.
"Di pangkalan dan warung-warung sangat sulit ditemukan. Ini sudah berlangsung lebih dari seminggu," tambahnya.
Ketua Yayasan Lembaga Perlindungan Konsumen (YLPK) Bali, I Putu Armaya, menduga kelangkaan terjadi akibat penyalahgunaan distribusi gas subsidi oleh pihak yang tidak berhak.
"Pengawasan masih sangat lemah. Ada dugaan gas bersubsidi ini digunakan oleh usaha yang tidak berhak, seperti restoran atau laundry. Ini tentu merugikan masyarakat kecil," tegasnya.
Sementara itu, PT Pertamina Patra Niaga memastikan stok dan distribusi LPG subsidi 3 kilogram di Bali aman dengan dukungan 123 agen dan 4.792 pangkalan aktif.
"Kami berkomitmen menyalurkan produk ini tepat sasaran," ujar Manajer Komunikasi Relasi dan CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara, Ahad Rahedi.
Ia juga mengimbau masyarakat membeli LPG di pangkalan resmi dengan harga sesuai HET Rp 18.000 per tabung.
Pertamina mencatat hingga Juli 2025, penyaluran LPG 3 kilogram di Bali mencapai 138.842 metrik ton atau 60 persen dari kuota 231.193 metrik ton. Pengawasan distribusi dilakukan bersama Disperindag, Hiswana Migas, dan aparat penegak hukum.
"Masyarakat tidak perlu panik atau khawatir, karena distribusi LPG tiga kilogram terus berjalan dengan baik dan stok dalam kondisi aman," ujarnya.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
Piala Super Eropa 2025: Tottenham Hotspur Siap Tampil Maksimal Hadapi PSG
-
Warga Berebut LPG 3 Kg di Pasar Murah Denpasar
-
Konflik Bandung Zoo, Komisi IV Desak Pemerintah Segera Turun Tangan Selamatkan Satwa
-
Razia Berujung Petaka, Polisi Satlantas Blitar Ditabrak Pikap
-
Pemprov DKI Sebut MBG Perkuat Program Kesehatan di Sekolah