Menkeu ajak Seluruh Komponen Bangsa Peduli Fasilitas Pendidikan

| Kamis, 03/05/2018 20:01 WIB
Menkeu ajak Seluruh Komponen Bangsa Peduli Fasilitas Pendidikan Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati (foto: setkab.go.id)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa anggaran pendidikan sebesar 20% dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tidak dapat menyelesaikan semua akar permasalahan pendidikan di Indonesia.

“Anggaran pendidikan 20% itu penting, tapi tidak menyelesaikan semua masalah. Lebih dari 200 ribu ruang kelas rusak sedang dan rusak parah, dan itu memang 10 tahun lalu sudah diindikasikan seperti itu,” katanya.

Sri Mulyani mengungkapkan, masalah ini harus ditanggung bersama termasuk oleh pemerintah daerah. Sri Mulyani berharap dengan adanya andil dari pemda maka secara bertahap fasilitas belajar mengajar dapat diperbaiki serta dapat meningkatkan kesejahteraan guru.

Dia juga berharap pendidikan Indonesia nantinya dapat mencetak manusia yang produktif dan berguna bagi sesamanya. “Tidak hanya mengurus dirinya sendiri tapi juga mengurus orang lain. Dan tentu akan membuat bangsa Indonesia menjadi baik,” kata sri Mulyani seperti dikutip kumparan.com.

Sri Mulyani juga turut menyerahkan hasil peringatan 110 Tahun Lelang Indonesia sebesar Rp 236,4 juta kepada Yayasan Penguatan Partisipasi, Inisiatif, dan Kemitraan Masyarakat (YAPPIKA- ActionAid). Selain itu, Menkeu juga sempat menyaksikan video yang ditayangkan YAPPIKA tentang salah satu sekolah SDN 3 Cipinang, Kabupaten Bogor yang kondisinya rusak parah saat acara berlangsung.

Usai menonton video teersebut, dia mengaku bergejolak melihat kondisi tersebut. “Saya sebetulnya melihat tayangan YAPPIKA dan SD Bogor kelas jauh rasanya agak bergejolak. 10 tahun lalu mengelola anggaran pendidikan sekitar Rp 155 triliun dan tahun ini Rp 440 triliun, dan kita masih melihat sekolah yang kondisinya masih sangat tidak sesuai,” pungkas Sri Mulyani.

Tags : Menteri Keuangan RI , Anggaran Pendidikan , YAPPIKA

Berita Terkait