Bawaslu Sulteng Himbau Pres Netral dalam Pemberitaan Pemilu

PALU, RADARBANGSA.COM- Pres punya peran penting dalam mengawal dan menciptakan demokrasi yang berkualitas. Pres juga punya tugas sebagai `pengawas` yang efektif jalanya demokrasi. Maka dari itu, dalam menghadapi Pemilu 2019 nanti, independensi pres sangat dibutuhkan agar publik punya pengetahuan yang utuh tentang demokrasi dan segala apa yang dihasilakan dari proses demokrasi.

Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), Ruslan Husein mengatakan bahwa pres menjadi salah satu pilar yang turut serta menjungjung dan ikut bertanggung jawab menjaga kualitas demokrasi di Indonesia.

Untuk itu, Ruslan Husein berharap pres netral dalam pemberitaan pada masa kampanye Pemilu 2019.

"Tidak hanya menguntungkan atau mempublikasikan sisi `brand` positif peserta pemilu tertentu, tetapi secara berimbang memberitakan peserta pemilu yang lain," kata Ruslan Husein di Palu, Kamis, 13 Desember 2018.

Jika merujuk pada etika jurnalistik, Ruslan menyakini pres bisa menjalankan tugasnya dengan mengedepankan edukasi kepada masyarakat.

Senada dengan Ruslan Husein, dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Untad Palu, Dr. Irwan Waris menegaskan bahwa netralitas pres itu hal penting dalam proses Pemilu.

"Pres dan media memang memiliki keberpihakan. Namun, keberpihakan itu pada kebenaran. Berpihak pada kebaikan demokrasi dan pada masyarakat," ujarnya.

Irwan juga meminta para calon dan partai politik peserta Pemilu tidak menggunakan pres untuk kepentingan pribadinya saja.