Pengelolaan Data yang Akurat Percepat Pembangunan Desa

| Kamis, 09/05/2019 17:30 WIB
Pengelolaan Data yang Akurat Percepat Pembangunan Desa Anwar Sanusi (Sekjen Kemendesa PDTT).

BOGOR, RADARBANGSA.COM - Sekretaris Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), Anwar Sanusi mengungkapkan, pengelolaan data menjadi hal yang penting untuk mempercepat pembangunan desa.

“Terkait data desa, sumbernya ada di hasil pendataan Potensi Desa (PODES) yang dilakukan setiap 3 tahun sekali oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Namun ada jeda waktu, jadi tiap tahun ada kesulitan. Oleh sebab itu, bersama dengan BPS melakukan survei tiap tahun,” kata Anwar Sanusi dilansir kemendesagoid, Kamis 9 Mei 2019.

Anwar menyarankan agar mengintegrasikan berbagai indeks. Baik yang dikeluarkan BPS, Bappenas, Kemendes PDTT, Kemdagri dan lain-lain, sehingga pada tahun 2020-2024 ada data bersama untuk mengambil keputusan terutama pada desa.

"Rancangan RPJMN 2020-2024 ada target 7.000 desa tertinggal dientaskan dan 3.000 desa mandiri diciptakan. Sebelumnya 5.000 desa tertinggal dientaskan dan 2.500 desa mandiri diciptakan. Kita harus betul-betul meyakinkan setiap intervensi yang kita laksanakan. Dana desa akan naik komitemen Rp 75 triliun hingga total Rp 400 triliun pada 2024. Kalau tidak dikawal akan jadi bom waktu. Itulah pentingnya kualitas data untuk memperbaiki kebijakan," ujarnya.

Dalam hal ini, lanjut Anwar, harus dari data yg akurat sehingga tiap memberikan rekomendasi kepada desa tersebut bisa masuk akal. Kemudian, bagaimana menghasilkan data yang bisa mencerminkan tingkat intervensi dari dana desa terhadap perubahan situasi yang ada di desa. Dengan data yang akurat, berbagai kegiatan akan tepat sasaran.

Tags : Kemendes PDTT ,