Wapres Maruf Amin Sebut Ekonomi Syariah Indonesia Masih Tertinggal

| Jum'at, 13/12/2019 18:15 WIB
Wapres Maruf Amin Sebut Ekonomi Syariah Indonesia Masih Tertinggal KH Maruf Amin (Wakil Presiden RI). (Foto: twitter @Kiyai_MarufAmin)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Wakil Presiden KH Ma`ruf Amin menyatakan bahwa pengembangan keuangan dan ekonomi syariah di Indonesia masih sangat kecil dari potensi yang ada. Industri halal Indonesia, menurutnya, jauh tertinggal dari Brasil.

Baca Juga: Wapres Maruf Amin Yakin Difabel Bisa Berprestasi dan Jadi Pemimpin Bangsa

Kiai Ma`ruf menyebut, kontribusi Indonesia di pasar halal dunia sangat rendah. Berdasarkan laporan Global Islamic Report tahun 2019 ekspor produk halal Indonesia baru berkisar 3,8% dari total pasar halal dunia yang mencapai USD2,1 triliun tahun 2017 lalu.

"Indonesia tertinggal jauh dibandingkan dengan Brasil yang merupakan eksportir produk halal nomor 1 di dunia dengan nilai USD5,5 miliar yang disusul oleh Australia dengan nilai USD2,4 miliar," papar Kiai ma`ruf dalam acara pelantikan Pengurus Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI) di Gedung Ditjen Pajak, Jakarta, Jumat, 13 Desember 2019.

Diungkapkannya, sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia seharusnya dapat menjadi produsen produk halal untuk kebutuhan pasar domestik dan bahkan dapat menjadi eksportir produk-produk halal untuk pasar halal dunia.

Sejalan dengan kondisi industri syariah, keuangan syariah di Indonesia juga masih jauh dibandingkan dengan potensinya. Kiai Ma`ruf menuturkan, smapai Januari 2019, market share keuangan syariah mencakup perbankan dan asuransi baru mencapai 8,6%.

"Sedangkan khusus untuk perbankan syariah saja baru mencapai 5,6%," ucapnya.

Baca Juga: Wapres Maruf Amin Minta Tokoh Lintas Agama Jaga Keutuhan Bangsa

Maka dalam upaya untuk memperkuat dan mempercepat pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di dalam negeri, pemerintah akan fokus pada 4 hal, yakni pengembangan dan perluasan industri produk halal, pengembangan dan perluasan keuangan syariah, pengembangan dan perluasan dana sosial syariah, serta pengembangan dan perluasan kegiatan usaha syariah.

"Hal ini diperlukan dukungan dan komitmen yang sungguh-sungguh, termasuk IAEI agar perkembangan ekonomi dan keuangan syariah dapat semakin cepat dalam mendukung perekonomian nasional untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat," ujarnya seperti dilanisr dari okezone.com.

Tags : Wapres , Maruf Amin , Ekonomi Syariah , Indonesia