Rupiah Menguat Jelang Rilis Data Inflasi AS
RADARBANGSA.COM - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan pada perdagangan Kamis Siang bergerak menguat.
Mengutip dari Bloomberg, Rupiah dibuka di angka 14.255 per dolar AS, lebih stabil jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya.
Menjelang siang, rupiah menguat ke 14.236 per dolar AS.
Penguatan rupiah juga terjadi seiring dengan pengumuman data inflasi Amerika Serikat.
Tim Riset Monex Investindo Futures mengatakan bahwa investor cenderung bersikap hati hati menjelang rilis data inflasi AS.
Selain data inflasi AS, investor juga mencermati pertemuan Bank Sentral Eropa (ECB) yang akan datang untuk membantu mengukur laju pemulihan ekonomi saat ini.
“Investor akan mengawasi setiap petunjuk ECB tentang perlambatan yang akan segera terjadi pada program pembelian obligasi,” ungkap tim riset, sebagaimana dikutip dari Antara.
Sementara berdasarkan opini dari Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo memprediksi jika rupiah tahun ini berada di level Rp 14.200 - Rp 14.600, dan akan terus menguat pada tahun depan.
"Untuk nilai tukar di 2022, kami prediksi dikisaran Rp 14.100 sampai dengan Rp 14.500. Masih menguat dari 2021 karena ketidapastian global itu penguatannya memang tidak seperti mengarah betul kepada fundamental," tukas Perry.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
Komisi X DPR Minta Pemerintah Perketat Pengawasan Kegiatan Study Tour Siswa
-
Pemerintah Siap Buka Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024
-
DKPP Minta KPU Perjelas Aturan Agar Tak Multitafsir di Pilkada 2024
-
Presiden Jokowi Lantik Anggota LPSK Periode 2024-2029
-
Penting! Ini Lima Obat yang Harus Dibawa Jamaah haji Agar Tetap Fit