Lonjakan Covid Masih Tekan Kurs Rupiah

RADARBANGSA.COM - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat yang ditransaksikan pada sore hari ini bergerak melemah.

Kekhawatiran investor akan penambahan kasus Covid-19 di dunia maupun Indonesia masih menjadi sentimen negatif.

Mengutip data Bloomberg, Senin pukul 14.30 WIB, kurs rupiah diperdagangkan pada level Rp14.520 per dolar AS. Posisi tersebut menunjukkan pelemahan 22,5 poin atau 0,16% dibandingkan dengan posisi penutupan pasar spot pada Jumat sore di Rp14.497 per dolar AS.

Selain masih tingginya kasus covid-19, sentimne negatif yang datang pada hari ini adalah turunnya aset-aset berisiko, khususnya indeks saham Asia

Mengutip data penambahan kasus harian Covid-19 di laman Worldometers, Indonesia berada di peringkat pertama penambahan kasus Covid-19.

Kasus terkonfirmasi positif di Indonesia bertambah sebanyak 44.721 pasien. Sementara itu, total kasus positif di Indonesia yakni sebanyak 2.877.476 orang.

Rusia menjadi negara peringkat kedua penambahan kasus harian di dunia dengan 25.018 positif. Selanjutnya, Meksiko berada di urutan ketiga dengan penambahan 12.631 kasus positif. Thailand menjadi negara berikutnya dengan penambahan kasus positif yakni 11.397 pasien. Peringkat kelima penambahan kasus Covid-19 dunia yakni Malaysia dengan 10.710 kasus.

Batas pelemahan rupiah hari ini diperkirakan berada di di level Rp14.550 dengan potensi support di kisaran Rp14.480 per dolar AS.