Inflasi September Diprediksi di Rentang 1,66% - 1,67% 

| Rabu, 29/09/2021 12:35 WIB
Inflasi September Diprediksi di Rentang 1,66% - 1,67%  Industri Semen RI. (Foto: bisniscom)

 

RADARBANGSA.COM - Inflasi September 2021 diprediksi akan berkisar 0,01-0,02% mtm. Secara tahun kalender, inflasi tersebut akan berada di rentang 0,85-0,86% ytd dan 1,66-1,67% yoy. Kontribusi utama inflasi di periode September adalah kenaikan harga di sektor transportasi setelah terjadi perbaikan level PPKM di beberapa daerah/kota.  

"Hal itu diiringi oleh Konsumsi masyarakat yang juga meningkat, terlihat dari kenaikan harga sayur mayur," kata Pengamat Ekonomi dan Staf Ahli OJK, Ryan Kiryanto dalam keterangan tertulis, Rabu 29 September 2021.

Ryan menegaskan rendahnya inflasi September 2021 bukan karena lemahnya daya beli masyarakat, melainkan belum kuatnya konsumsi masyarakat berpenghasilan tetap dan mencukupi karena faktor pembatasan sosial (PPKM).

Kebutuhan konsumsi rumah tangga pun belum kuat karena warga masyarakat cenderung stay at home dan WFH sehingga menurunkan tingkat konsumsi. 

"Banyak orang memiliki kecukupan uang tapi tidak konsumsi karena belum berani beraktivitas di luar rumah karena ada PPKM. Mobilitas masyarakat masih terbatas, meskipun sudah ada indikasi kenaikan. Kalau pun mereka melakukan konsumsi melalui e-commerce dengan nilai konsumsi terbatas," jelas Ryan

Fakta lainnya, dari sisi supply barang relatif mencukupi terhadap permintaan sehingga tekanan terhadap harga tidak terjadi dan berakibat tidak ada lonjakan harga. Bahkan beberapa komoditas mengalami over supply sehingga harga malah turun, misalnya harga telur ayam ras, bawang merah, cabai rawit, cabai merah dan bawang putih, yang membentuk deflasi. 

"Di bulan Oktober - Desember 2021 diperkirakan inflasi akan meningkat seiring pelonggaran pembatasan sosial diiringi mobilitas orang yang makin masif sehingga mendorong sisi permintaan atau konsumsi masyarakat," tutup Ryan. 

Tags : Inflasi September

Berita Terkait