Sri Mulyani: Waspadai Resiko Stagflasi

| Senin, 23/05/2022 12:14 WIB
Sri Mulyani: Waspadai Resiko Stagflasi Lanskap Langit Kota New York (Foto: Curbed NY)

RADARBANGSA.COM - Menteri Keuangan Sri Mulyani meminta seluruh aparat pemerintah dan jajarannya mewaspadai risiko stagflasi.

Menurutnya kondisi gepolitik yang sedang terjadi saat ini dapat menimbulkan risiko stagflasi akibat dari naiknya Inflasi disusul dengan pertumbuhan ekonomi yang rendah selama tiga kuartal berturut turut.

“Kondisi global yang disebut stagflasi, yaitu fenomena inflasi tinggi dan terjadi diikuti atau dibarengi dengan resesi seperti yang pernah terjadi pada periode awal 1980-an dan 1990-an,” kata Menkeu dalam keterangannya, Senin 23 Maret 2022.

Dia pun membeberkan dua alternatif kebijakan yang bisa diambil pemerintah.

Pertama, segera mengembalikan stabilitas harga atau mengendalikan inflasi. Pilihan ini dilakukan dengan pengetatan moneter dan fiskal yang berdampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi.

Pilihan kedua adalah tetap mendukung akselerasi pemulihan ekonomi yang telah terpukul sangat dalam akibat pandemi.

“Ini harus menjadi fokus perhatian dan harus kita kelola secara tepat langkah dan tepat waktu, hati-hati namun efektif,” ujar Menkeu.

Dalam mengantisipasi eskalasi risiko global, terutama dalam menghadapi krisis pangan, energi, dan keuangan, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa telah membentuk Global Crisis Response Group (GCRG) yang mengidentifikasi tiga potensi krisis tersebut.

“Krisis seperti ini, sama seperti krisis pandemi Covid-19, tidak mungkin diselesaikan secara individual oleh satu negara mana pun, betapapun super-power posisi mereka. Kerjasama global menjadi keharusan,” ungkap Menkeu.

Tags : Stagflasi , Menkeu

Berita Terkait