Cara Berdoa yang Benar, Ustad Afiq Ingatkan Nasihat Nabi Isa

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Ulama muda Nahdlatul Ulama (NU), Ustad Afiq Zahrah menerangkan beberapa nasihat dan doa Nabi Isa yang bisa diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Nasihat dan doa ini diriwayatkan dari Imam Wahb bin Munabbi.

Adapun nasihat tersebut ditulis dalam kitab al-Durru al-Mantsûr fî al-Tafsîr al-Ma’tsûr, Imam Jalaluddin Abdurrahman bin Abi Bakr al-Suyuthi, Wahb bin Munabbi berkata;

“Hendak perbanyak dzikir (mengingat) kepada Allah, (perbanyaklah) memuji-Nya dan menyucikan-Nya. Ta’atlah kepada-Nya, karena sesunguhnya cukup bagi seorang dari kalian sebuah doa ketika Allah tabâraka wa ta’âla ridha atasnya”.

Dilansir dari Nu online, Ustad Afiq lebih lanjut menjelaskan, nasihat Nabi Isa diatas perlu difahami dalam-dalam, terutama bagi orang yang hendak doa kepada Allah.

Masih penjelasan Ustad Afiq, dalam nasihat Nabi Isa terdapat dua hal penting perlu dilakukan hamba Allah hendak doa. Pertama hendaklah perbanyak dzikir (mengingat), pujian (tahmid), dan pensucian (tasbih). Kedua, taat kepada Allha sebagai pintu keridhoan Allah.

Ustad Afiq yang pernah mengenyam pendidikan di Pesantren Darussa’adah, Bulus, Kebumen, juga memberi contoh ajaran doa Nabi Isa yang sangat bagus untuk dipraktikan kaum muslimin.

Adapun teks Doa : “Allahummaghfir lî khathî’atî wa’ashlih lî ma’îsyatî wa ‘âfinî minal makârihi, yâ ilahî” (Ya Allah, ampunilah kesalahan saya, baguskanlah kehidupan saya, dan bebaskanlah saya dari tipu daya setan, wahai Tuhanku). (Imam Jalaluddin Abdurrahman bin Abi Bakr al-Suyuthi, al-Durru al-Mantsûr fî al-Tafsîr al-Ma’tsûr, Beirut: Dar al-Kutub al-‘Ilmiyyah, 2015, juz 2, h. 54).

Sebagai penutup, Ustad Afiq menekankan bahwa doa yang diajarkan Nabi Isa itu lengkap. Menyangkup segala aspek kehidupan. Mulai dari minta ampunan dosa, kebaikan hidup hingga terbebas dari tipu daya setan.

Wallahu a’lam bish shawab...