Cak Imin Kutuk Pelaku Penyerangan Gereja Lidwina Sleman

SLEMAN, RADARBANGSA.COM - Tindakan kekerasan antar umat beragama kembali terjadi. Tadi pagi, aksi Penyerangan yang terjadi di Gereja St Lidwina, Sleman, DIY, mengakibatkan korban lima orang terluka.

"Kalau informasi sementara yang masuk ke saya, ada empat jemaat yang jadi korban, yakni Romo Prier, Budjiono, Yohanes,Parmadi. Romo Prier dan satu lagi anggota polisi. Jadi Totalnya ada lima," kata Ketua Gereja Lidwina, Sukatno, saat ditemui di Gereja Santa Lidwina, Minggu, 11 Februari 2018.

Menyikapi kejadian tersebut, Panglima Santri Nusantara, Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) turut angkat bicara dan mengutuk aksi pelaku penyerangan yang terjadi di Gereja Lidwina tersebut.

“Kita sebagai umat beragama harus berjaga jangan sampai terprofokasi dan di adu domba. Kita juga mengutuk tindakan kekerasan”, kata Cak Imin Lewat akun twitter pribadinya @cakimiNOW, Minggu, 11 Februari 2018.

Cak Imin meminta masyarakat tidak terpancing emosi, sebagai umat beragama harus bisa saling menjaga. Dan dirinya juga meminta pihak kepolisian untuk mengusut tuntas aksi penyerangan itu.

“Kita minta pihak kepolisian untuk mengusut tuntas”, pinta Cak Imin.

Dari keterangan Kapolda DIY Brigjen Ahmad Dofiri, Pelaku bernama Suliyono berstatus mahasiswa. "Status pelaku dari identitasnya mahasiswa, tapi sekali lagi kondisi pelaku belum stabil, sehingga belum bisa kita mintai lebih dalam, termasuk tempat tinggal pelaku," kata Kapolda DIY.

Pihak kepolisian juga sudah mengamankan pedang panjang yang dipegang pelaku. Polisi juga akan mendalami kemungkinan ada pelaku lainnya.

"Sementara satu pelaku. Satu lagi masih simpang siur, dalam penyelidikan. Kita belum bisa kaitkan jaringan dan latar belakang, belum ada dan masih didalami. Kita belum berani menyimpulkan," ucap Brigjen Ahmad Dofiri.