Pilgub Jatim Terindikasi Curang, Gus Ipul: Kiai Sepuh Tahu

SURABAYA, RADARBANGSA.COM - Para Kiai-Kiai sepuh di Jawa Timur serempak menerima dan menghormati apapun hasil pilgub yang digelar pada 27 Juni 2018 yang lalu. Kendati mereka mengaku tahu ada banyak kecurangan yang terjadi saat pesta demokrasi tersebut digelar.

“Para Kiai sudah bertemu membahas hasil Pilkada Jawa Timur. Mereka bisa menerima meskipun banyak indikasi penggunaan kekuasaan melalui program Pemerintah," demikian disampaikan Cagub nomor urut 1, Saifullah Yusuf di posko pemenangan Gayungsari, Jumat 29 Juni 2018.

Diketahui, pertemuan para Kiai sepuh tersebut digelar pada Kamis 28 Juni malam. Beberapa Kiai yang bertemu diantaranya adalah, KH Zainuddin Jazuli dan KH Nurul Huda Jazuli, Pengasuh Pesantren Ploso, KH Kafabihi Mahrus, Lirboyo, KH Anwar Iskandar, pesantren Al Amin, Kediri.

Selain itu juga hadir KH Miftachul Ahyar, pesantren Miftachussunnah Surabaya, KH Agus Ali Mashuri, Sidoarjo, KH Idris Hamid, Pasuruan serta belasan Kiai sepuh lainnya.

Menurut Gus Ipul, para Kiai tersebut memiliki cukup banyak bukti terkait pelanggaran yang terjadi saat Pilkada. “Tapi mereka sudah Legowo sehingga tidak akan membawa ini ke hukum. Mereka cukup mengetahui saja," ujar pasangan Cawagub Puti Soekarno ini.

Dalam pertemuan ini, para Kiai juga menyatakan mereka akan selalu kompak dalam satu barisan dalam menghadapi perhelatan politik berikutnya termasuk pemilihan Presiden dan pemilihan legislatif.

"Dalam pilgub ini, perjuangan yang bermula dari para ulama dan Kiai ini akhirnya mendapatkan suara sekitar 8 juta suara yang mayoritas berasal dari dukungan para Kiai," pungkas Gus Ipul.