Adu Gagasan TKN-BPN Soal Perlindungan Anak Bersama KPAI

| Rabu, 13/03/2019 21:10 WIB
Adu Gagasan TKN-BPN Soal Perlindungan Anak Bersama KPAI KPU menetapkan pasangan capres-cawapres Jokowi-KH Maruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sebagai peserta Pemilihan Presiden 2019. (Foto: sumutpos)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menggelar kajian visi misi capres-cawapres terkait perlindungan anak dengan Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma`ruf Amin dan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi. Keduanya mengurai visi-misi paslon terkait perlindungan anak.

"Kita sadar capres-cawapres merupakan pimpinan negara yang tentu menentukan kualitas generasi kita ke depan," kata Komisioner KPAI Susanto di Jakarta, Rabu, 13 Maret 2019.

Direktur Penggalangan Pemilih Perempuan TKN, Ida Fauziyah mengatakan, dalam visi-misi Jokowi-Ma`ruf Amin terkandung banyak hal yang memiliki kaitan erat dengan tumbuh kembang anak Indonesia. Salah satunya, sebut Ida, mengenai stunting yang mengancam Indonesia.

"Saya kira tumbuh kembang anak gagal tumbuh merupakan ancaman utama terhadap kualitas manusia Indonesia ke depan, serta ancaman terhadap kemampuan daya saing bangsa. Oleh karena itu kita akan menurunkan angka stunting," jelasnya.

Lebih lanjut Ida menjelaskan, Jokowi-Ma`ruf akan menurunkan angka stunting yang semula 30,8 % menjadi 20 % pada lima tahun ke depan jika memang terpilih kembali. "Kita berkomitmen dari sekarang 30,8% kita 2019 ini berharap bisa turun menjadi 28%. Jadi kita punya capaian yang jelas, pada akhirnya kemudian jangan boleh ada anak Indonesia yang mengalami stunting," ujarnya.

Selain itu, TKN menyebut Jokowi akan meneruskan program JKN-KIS. Dia mengklaim angka kekurangan gizi dan kematian bayi terus mengalami penurunan berkat program tersebut.

"Kita bisa lihat bahwa prevalensi kekurangan gizi turun dari 19,6% menjadi 17,7%. Kemudian angka kematian bayi balita turun dari 40 per 1000 kelahiran pada tahun 2012 menjadi 32 per 1000 kelahiran pada tahun 2017," ucapnya.

Sementara, dari BPN yang diwakili oleh Juru Debat Ledia Hanifa menyampaikan bahwa ketahanan keluarga menjadi fokus dari paslon nomor urut 02 tersebut. Menurutnya, perbaikan gizi masyarakat Indonesia menjadi hal yang akan digalakkan oleh Prabowo-Sandi.

"Salah satu program aksinya adalah soal gerakan emas itu mama dan anak-anak minum susu. Itu konteks peningkatan kualitas gizi ibu hamil, kualitas gizi sebelum hamil, hamil dan juga bagi anak-anak. Jadi ada peningkatan kualitas gizinya," kata Ledia.

Selain itu, Prabowo-Sandi juga akan menyediakan sekolah bagi para pennyandang disabilitas. menurutnya, mereka seharusnya mendapatkan sekolah yang lebih baik dan memadai dari segi fasilitas.

Tags : KPAI , Visi Misi , Perlindungan Anak

Berita Terkait