Infrastruktur Biang Pengguna Kendaraan Pribadi Meningkat, Begini Kata Neng Eem

| Selasa, 28/01/2020 16:32 WIB
Infrastruktur Biang Pengguna Kendaraan Pribadi Meningkat, Begini Kata Neng Eem Pintu masuk tol Palimanan macet panjang saat mudik lebaran 2018 (foto Radarbangsa)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Ketua Kelompok Fraksi (Kapoksi) Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) DPR RI Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz menyoroti tingginya pemudik Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 yang menggunakan kendaraan pribadi. Hal ini harus menjadi perhatian bersama terkait daya tambung sarana dan prasarana jalan serta penyediaan transportasi publik.

“Perbaikan infrastruktur di berbagai sektor, khususnya sarana dan prasarana jalan, seperti pembangunan ruas-ruas jalan tol yang menghubungkan kota-kota di Pulau Jawa maupun Sumatera, ternyata mendorong masyarakat untuk mudik dengan menggunakan kendaraan pribadi,” ungkap Neng Eem di sela-sela Rapat Kerja dengan Menteri PUPR, Menteri Perhubungan, Kepala BMKG, dan Kepala BNPP, membahas evaluasi penanganan sarana dan prasaranan Natal 2019 dan Tahun baru 2020, di Jakarta, Selasa, 28 Januari 2020.

Data Kementerian Perhubungan menunjukkan bahwa sepanjang liburan Natal 2019, jumlah pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi mencapai 48% dan sewa 2%. Pemudik yang menggunakan transportasi udara sebanyak 25%, kereta api 14%, dan kapal laut 1%.

Menurut Neng Eem, tingginya jumlah pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi menimbulkan kemacetan di beberapa ruas jalan tol, khususnya yang menghubungkan Jakarta dengan daerah-daerah sekitarnya.

“Salah satunya adalah kemacetan yang terjadi di jalan tol layang Japek (Jakarta-Cikampek, red) saat puncak mudik 2019 lalu yang berlangsung selama empat hari berturut-turut, mulai tanggal 21 hingga 24 Desember 2019 selama 2-3 jam,” ujar Neng Eem.

Ada dua hal penting yang harus diperhatikan, lanjut Neng Eem, dengan memperhatikan fakta masih tingginya jumlah pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi. Pertama, lanjut Neng Eem, adalah kapasitas dan daya tampung sarana dan prasaranan jalan, dan kedua, adalah nasib transportasi publik seperti bis, kereta api, dan kapal laut.

Oleh karena itu, Neng Eem mengingatkan agar perbaikan infrastuktur yang dilakukan Pemerintah secara gencar, harus dibarengi dengan peningkatan kesadaran masyarakat untuk menggunakan transportasi umum. Bukan hanya jarak dekat seperti Jabodetabek, tetapi juga jarak jauh seperti di saat mudik Lebaran maupun Natal dan Tahun Baru.

Tags : PKB , Neng Eem Marhamah , Infrastruktur