Soal Tantangan 2022, Menlu RI Dorong Kesetaraan Vaksin

RADARBANGSA.COM - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menyatakan bahwa tahun 2021 negara di dunia menghadapi masa pandemi virus corona atau COVID-19. Masa pandemi masih berlangsung di tahun 2022 di beberapa negara dengan merebaknya varian Omicron.

Dalam pernyataan pers tahunan Menlu RI tahun 2022, Retno mengatakan bahwa dunia harus segera pulih dari pandemi. Ia berharap, ketimpangan vaksinasi dapat segera teratasi.

"Pandemi telah menggerus berbagai capaian SDGs terutama bagi negara berkembang. Lebih dari 100 juta orang tambahan di seluruh dunia jatuh kembali ke jurang kemiskinan dan sekitar 800 juta orang menderita kelaparan," kata Retno, Kamis, 6 Januari 2022.

Selain pandemi, jelasnya, dunia juga dihadapkan pada berbagai tantangan lainnya seperti konflik dan ketegangan di berbagai belahan dunia, bencana alam, krisis pengungsi, perubahan iklim dan masih banyak lagi. "Ditengah berbagai tantangan ini kita melihat rivalitas antara negara besar semakin menajam," terangnya.

Rivalitas ini, lanjut Retno, juga terlihat di kawasan Indo-Pasifik. Ini menjadi tantangan tersendiri bagi ASEAN. "Penting bagi ASEAN untuk terus memperkuat kesatuan dan sentralitasnya. Di saat yang sama, ASEAN juga dihadapkan pada krisis politik di Myanmar," tuturnya.

Selanjutnya, kata Retno, Indonesia terus melakukan diplomasi kesehatan baik secara bilateral, regional maupun multilateral. Hal yang harus dilakukan adalah memenuhi kebutuhan vaksin rakyat Indonesia.

"Alhamdullillah menjelang akhir Desember 2021 Indonesia telah menyuntikkan lebih dari 270 juta dosis vaksin. Kelima terbesar didunia setelah RRT, India, Amerika dan Brazil. Dari semua vaksin yang diterima Indonesia, lebih dari 20.15 % berasal dari COVAX maupun dukungan dose-sharing negara sahabat," imbuhnya.

Tantangan selanjutnya adalah memenuhi target 70% vaksinasi penuh dari total populasi pada pertengahan 2022. Tak hanya itu, Indonesia masih terus berjuang untuk kesetaraan akses vaksin bagi semua negara hingga ke forum-forum internasional.

"Untuk tahun 2022, diplomasi kesehatan akan terus menjadi salah satu prioritas Indonesia. Pandemi COVID-19 mengajarkan kita untuk memperbaiki ketahanan kesehatan nasional dan global," ucapnya.