Dukung Pemerataan Pembangunan Desa, Bupati Ipuk Bersama TNI Buka Program TMMD

| Jum'at, 25/07/2025 11:01 WIB
Dukung Pemerataan Pembangunan Desa, Bupati Ipuk Bersama TNI Buka Program TMMD Ipuk Festiandani (Bupati Banyuwangi). (Foto: kodim0825banyuwangi)

RADARBANGSA.COM - Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 resmi dimulai di Kabupaten Banyuwangi. Upacara pembukaan berlangsung khidmat di Lapangan Desa Seneporejo, Kecamatan Siliragung, dihadiri jajaran Forkopimda, TNI-Polri, tokoh masyarakat, pelajar, mahasiswa, dan organisasi kemasyarakatan pada Rabu (23/7/2025).

Mengusung tema “Dengan Semangat TMMD Mewujudkan Pemerataan Pembangunan dan Ketahanan Nasional di Wilayah”, kegiatan ini menyasar tiga desa di Kecamatan Siliragung, yaitu Desa Kesilir, Seneporejo, dan Siliragung. Program berlangsung selama 30 hari dengan anggaran Rp1,97 miliar dari APBD Banyuwangi 2025.

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menegaskan TMMD menjadi bukti kekuatan gotong royong lintas elemen.

“Ini adalah bentuk gotong royong yang sangat lengkap. Hadir pemerintah daerah, TNI, masyarakat, dan tokoh-tokoh. Tidak ada ego sektoral, semua berperan,” ujarnya dikutip Jumat (25/7). 

Ipuk menambahkan, TMMD tidak sekadar membangun infrastruktur, tetapi juga memperkuat kebersamaan masyarakat.

“Harapan kami, TMMD menjadi gambaran kecil semangat kolaborasi di Banyuwangi yang bisa menjadi contoh secara nasional,” imbuhnya.

Sementara itu, Danrem 083/Baladhika Jaya, Kolonel Inf Kohir, menyoroti keterlibatan berbagai pihak dalam program tersebut.

“Baik pekerjaan fisik maupun non-fisik tidak bisa dilakukan TNI sendiri. Semua stakeholder terlibat. Ini bentuk kerja sama antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat,” tegasnya.

Kohir berpesan kepada Satgas TMMD untuk membaur dengan warga.

"Satgas harus mengedepankan semangat gotong royong dalam setiap pelaksanaan tugas,” katanya.

Dandim 0825/Banyuwangi, Letkol Arh Joko Sukoyo, menambahkan pelaksanaan TMMD kali ini tetap menghormati adat setempat.

"Mulai dari pembongkaran, peletakan batu pertama, hingga doa-doa, kami melibatkan adat setempat. Ini bentuk penghormatan terhadap kearifan lokal Banyuwangi,” jelasnya.

Kepala Desa Kesilir, Supriyanto, menyambut positif program ini karena manfaatnya dirasakan langsung warga.

 “Khususnya jembatan penghubung tiga desa yang melibatkan dua kecamatan akan sangat memudahkan akses ekonomi masyarakat kami,” tuturnya.

Program TMMD ke-125 tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, meliputi pembangunan jembatan, pengecoran jalan, saluran irigasi, renovasi lima rumah tidak layak huni, sumur bor, dan dua unit MCK. Ada pula kegiatan non-fisik seperti penyuluhan pertanian, edukasi stunting, sosialisasi bencana, pemeriksaan kesehatan, hingga pelayanan administrasi kependudukan.

Tags : Banyuwangi , TNI , TMMD , Desa