Bali Catat Angka Kemiskinan Terendah Nasional, Hanya 3,72 Persen

RADARBANGSA.COM - Provinsi Bali mencatat persentase kemiskinan sebesar 3,72 persen pada Maret 2025. Angka ini menjadi yang terendah di Indonesia, jauh di bawah rata-rata nasional yang mencapai 8,47 persen. Jumlah penduduk miskin Bali tercatat 173,24 ribu orang, turun 2,97 ribu orang dibanding September 2024.

“Bali dibandingkan dengan provinsi lain di Indonesia patut berbangga. Pembangunan secara keseluruhan sudah berjalan inklusif karena diiringi turunnya angka kemiskinan. Jadi pembangunan sudah bisa dinikmati sebagian besar masyarakat termasuk penduduk miskin,” ujar Kepala BPS Bali, Agus Gede Hendrayana Hermawan, dalam rilis resmi, Jumat (25/7/2025).

Data BPS menunjukkan persentase kemiskinan Bali turun 0,08 persen poin dibanding September 2024 yang tercatat 3,80 persen. Meski demikian, angka ini belum kembali ke posisi terendah pra-pandemi yaitu 3,61 persen pada September 2019.

“Walaupun belum kembali ke 3,61 persen, tapi kalau kita lihat pergerakannya pasca COVID yang terus menurun, angka ini sudah sangat rendah,” kata Agus.

Berdasarkan wilayah, penurunan kemiskinan terbesar terjadi di pedesaan sebesar 0,14 persen poin. Sementara perkotaan menyumbang penurunan 0,05 persen poin, sehingga total penurunan mencapai 0,08 persen poin.

“Tingkat penurunan kemiskinan di Bali relatif lebih cepat di daerah perkotaan. Kalau kita kaitkan dengan kondisi perekonomian, maka bisa kita lihat bahwa ekonomi Bali masih dominan disumbangkan dari sektor jasa, yang sebagian besar berada di daerah perkotaan,” imbuhnya.

Perhitungan kemiskinan ini menggunakan pendekatan Basic Need Approach atau kemampuan memenuhi kebutuhan dasar. Garis kemiskinan mencakup dua komponen: makanan (setara 2.100 kilokalori per kapita) serta bukan makanan, meliputi perumahan, sandang, pendidikan, kesehatan, dan kebutuhan pokok lainnya.