Legislator PKB Ajak Semua Pihak Waspadai Pengibaran Bendera One Peace

| Sabtu, 02/08/2025 14:01 WIB
Legislator PKB Ajak Semua Pihak Waspadai Pengibaran Bendera One Peace Anna Muawanah (Anggota DPR RI FPKB). (Foto: istimewa)

RADARBANGSA.COM - Anggota Fraksi PKB DPR RI, Anna Mu’awanah, menyayangkan maraknya aksi pengibaran bendera One Peace di sejumlah wilayah, terlebih di bulan kemerdekaan Republik Indonesia. Fenomena ini menimbulkan pertanyaan publik dan kekhawatiran akan potensi pergeseran nilai-nilai kebangsaan yang seharusnya dijaga dengan penuh kesadaran sejarah.

“Pengibaran bendera One Peace ini memang tidak secara jelas menunjukkan tujuan politik, tapi kita tidak bisa menutup mata bahwa simbol ini memiliki sejarah dan konotasi kurang baik di beberapa negara. Apalagi dilakukan di bulan sakral kelahiran Republik Indonesia,” ujar Anna dalam keterangannya kepada media, Sabtu (2/8/2025).

"Jadi sebaiknya kita tidak mengibarkan bendera one peace, kibarkan bendera tercinta kita saja, bendera Merah Putih," sambungnya.

Menurutnya, semangat kemerdekaan seharusnya menjadi momentum memperkuat identitas dan kedaulatan bangsa, bukan justru membuka ruang bagi simbol-simbol asing yang belum tentu sejalan dengan nilai-nilai kebangsaan.

“Saya khawatir jika kita abai, hal seperti ini bisa mengikis kepekaan generasi muda terhadap simbol-simbol perjuangan dan jati diri bangsa,” tambahnya.

Anna meminta masyarakat agar tidak meremehkan aksi-aksi semacam ini, sekalipun terlihat seperti bentuk ekspresi budaya pop. “Jangan sampai atas nama kebebasan berekspresi, kita kehilangan pijakan historis dan identitas nasional,” tegasnya.

Anna menegaskan bahwa semangat cinta tanah air selama ini terus dijaga dan ditunjukkan oleh lembaga negara, termasuk DPR RI. Salah satu contohnya, setiap pukul 10.00 pagi, seluruh anggota dan pegawai DPR RI wajib berdiri dan mengumandangkan lagu kebangsaan Indonesia Raya sebagai bentuk penghormatan dan penguatan identitas nasional.

“Budaya seperti inilah yang seharusnya diperkuat dan diteladani. Bukan justru memberi ruang pada simbol-simbol asing yang bisa menggerus semangat nasionalisme kita,” tegas mantan Bupati Bojonegoro tersebut.

Sebagai langkah konstruktif, Anna mendorong pemerintah melalui kementerian terkait dan lembaga pendidikan untuk lebih aktif melakukan literasi publik mengenai makna simbol, sejarah, dan nilai-nilai kebangsaan. Ia juga mendorong peran tokoh agama, budaya, dan komunitas pemuda untuk menjadi garda depan dalam menjaga semangat nasionalisme yang sehat dan cerdas.

“Literasi kebangsaan tidak boleh ditinggalkan. Kecintaan terhadap negara tidak cukup hanya dinyatakan, tapi juga ditanamkan dan dijaga dalam setiap ekspresi sosial,” tutup Anna.

Tags : DPR RI , Bendera , Merah Putih , One Peace