Pemprov NTB Gelar Malam Apresiasi P3MI Perkuat Tata Kelola Penempatan Pekerja Migran ke Malaysia

RADARBANGSA.COM - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (Pemprov NTB) bersama mitra internasional dari Malaysia memperkuat tata kelola penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang aman, legal, dan profesional melalui kolaborasi antara pemerintah daerah, perusahaan swasta, dan pelaku rekrutmen resmi.
Kesepakatan tersebut berlangsung dalam acara Malam Apresiasi P3MI FGV Plantations (Malaysia) SDN BHD yang digelar di Prime Park Hotel Mataram, Selasa (10/6).
Acara tersebut juga menandai pembukaan kantor cabang Felda Global Ventures (FGV) Holdings Berhad, perusahaan kelapa sawit asal Malaysia, di Kota Mataram.
Plt. Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) NTB, Baiq Nelly Yuniarti, mewakili Gubernur NTB, menyampaikan bahwa pengiriman tenaga kerja migran tidak hanya menjadi solusi atas pengangguran, tetapi juga bagian dari kontribusi daerah dalam memenuhi kebutuhan tenaga kerja global.
“NTB belum memiliki basis industri padat karya, maka penempatan ke luar negeri menjadi strategi penting dalam memperluas akses kerja yang legal dan bermartabat,” ujar Baiq Nelly dalam keterangannya dikutip Kamis, 12 Juni 2025.
Ia mengapresiasi para rekruter legal yang telah membuka peluang kerja di sektor formal, khususnya perkebunan kelapa sawit di Malaysia.
“Peran para recruiter lokal bukan sekadar perekrut, tetapi juga pendamping masyarakat. Mereka hadir di desa-desa, memberikan edukasi dan memastikan prosedur legal dijalankan,” katanya.
Disnakertrans NTB, lanjut Nelly, tengah menyiapkan sistem digital untuk pelaporan rekrutmen yang dapat diakses publik guna meningkatkan transparansi dan mencegah praktik ilegal. Ia juga menekankan pentingnya peningkatan kualitas SDM calon PMI.
“Kami memastikan seluruh calon PMI mendapatkan pelatihan keterampilan yang memadai agar mereka dapat bekerja secara aman, produktif, dan bermartabat,” tegasnya.
Nelly menambahkan bahwa kerja sama dengan Bank NTB Syariah dan lembaga pembiayaan sedang dirancang agar calon PMI tidak terbebani biaya tinggi saat berangkat ke luar negeri.
“Kami ingin migrasi tenaga kerja menjadi solusi, bukan beban,” ujarnya.
Malaysia masih menjadi negara tujuan utama PMI asal NTB, terutama di sektor perkebunan. Namun, pemerintah daerah berharap perluasan pasar kerja ke sektor industri dan negara lain yang lebih menjanjikan dari segi kesejahteraan.
“Kami harap P3MI dan mitra lainnya membuka akses pasar kerja baru, khususnya bagi lulusan SMK dan tenaga terampil,” pungkas Baiq Nelly.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
Hadiri Penutupan ICI 2025, Gubernur Andra Soni Siap Kolaborasi Pembangunan Infrastruktur
-
Gubernur Riau Abdul Wahid Hadiri Festival Bakar Tongkang 2025 di Rohil
-
Kaisar Sayangkan Pernyataan Elit PBNU Soal Tambang di Tengah Polemik Kerusakan Raja Ampat
-
Banyuwangi Menjadi Tuan Rumah BTM 2025, Tingkatkan Potensi Wisata Berskala Internasional
-
Pemerintah Minta Operator Seluler Komitmen Hadirkan Akses Internet 100 Mbps Hingga Pelosok