IMF Revisi Kontraksi Ekonomi Global di Angka Yang Lebih Rendah
JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Dana Moneter Internasional (IMF) mengeluarkan laporan terbarunya pada minggu ini dengan merevisi kontraksi pertumbuhan ekonomi di tahun 2020.
Dalam laporan terbarunya di Bulan Oktober, disebutkan jika kontraksi ekonomi global diperkirakan tidak akan sedalam pada proyeksi di Bulan Juni. IMF memprediksi kontraksi ekonomi global akan berada di angka minus 4,4 persen, yang mana sebelumnya diperkirakan berada di angka minus 5,2 persen.
“Ini artinya menggambarkan di negara advance (maju) nampaknya terjadi pemulihan yang lebih cepat pada kuartal III 2020,” ungkap Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani menimpali laporan IMF, Senin 19 Oktober 2020.
Menkeu memaparkan, meski beberapa revisi perbaikan mulai dilaporkan oleh lembaga keuangan internasional, mereka tetap mengantisipasi adanya resiko mengenai penanganan covid, khususnya ancaman gelombang dua pandemi beserta ketersediaan vaksin covid sebagai senjata pertahanan.
“Resiko utama masih tetap sama yaitu apakah covid 19 masih bisa dikelola, terutama ancaman munculnya second wave dan apakah ketersediaan vaksin betul betul bisa berjalan sesuai dengan yang diharapkan,” tukasnya.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
World Water Forum 2024 Majukan UMKM dan Pariwisata Indonesia
-
Menkes Ungkap Perubahan Iklim Perlu Diantisipasi Cegah Risiko Pandemi
-
Gus Imin Optimis Timnas Indonesia U-23 Kalahkan Uzbekistan
-
KJRI Jeddah Ingatkan Pekerja Migran Indonesia Tidak Asal Teken Dokumen
-
Mardiono Sambangi PKB, Gus Imin: Kita Berharap PPP Lolos Perjuangannya di MK