Lonjakan Covid-19 di India, RI Putuskan Tetap Impor Daging Kerbau

| Jum'at, 30/04/2021 11:58 WIB
Lonjakan Covid-19 di India, RI Putuskan Tetap Impor Daging Kerbau Daging Kerbau (Doc: Istimewa)

RADARBANGSA.COM - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan bahwa kerja sama perdagangan antara Indonesia dan India tetap berjalan meski India sedang melakukan karantina akibat lonjakan penderita Covid-19.

Dengan demikian, ekspor untuk tujuan India tetap berjalan seperti biasa.

“Secara umum tidak ada kendala dalam kegiatan fasilitasi ekspor impor antara Indonesia dan India. Protokol kesehatan diterapkan untuk mencegah warga negara asing masuk, termasuk India. Namun hal ini tidak mengganggu kelancaran bongkar muat barang,” ujar Mendag, dalam keterangan resminya, Jumat 30 April 2021.

Menyambung apa yang disampaikan mendag, Deputi Koordinasi Pangan dan Pertanian Musdhalifah Machmud mengatakan bahwa impor daging kerbau dari India juga tetap mengacu pada alokasi yang telah diberikan pemerintah kepada Perum Bulog.

“Penugasan tetap berlanjut lantaran belum ada perubahan kebijakan dalam menutup defisit neraca daging sapi atau kerbau. Untuk 2021, pemerintah memberi alokasi impor daging kerbau sebesar 80.000 ton untuk perusahaan pelat merah tersebut,” demikian kata Musdalifah, dikutip dari Bisnis, Jumat 30 April 2021.

Adapun opsi yang tersedia adalah daging kerbau dari India dan daging sapi beku asal Australia.

Namun, importasi dari Australia masih terkendala dengan harga yang tinggi seiring dengan berlanjutnya pemulihan populasi sapi di Negeri Kanguru.

"Memang bisa mendapat pasokan dari Australia. Namun setelah pengecekan ternyata pasokan terbatas sehingga tidak bisa kita optimalkan masuk. Selain itu harga ekspor di sana masih tinggi. Kendala ini menyebabkan kita tidak tambahkan [dari Australia]. Kita tetap optimalkan apa yang sudah diputuskan, yakni daging kerbau yang tetap masuk meski Covid-19 mengalami lonjakan di India," tukasnya. 

Tags : Impor daging kerbau , India impor

Berita Terkait