AS - China Hadapi Episode Baru dalam Perang Dagang

| Selasa, 05/10/2021 17:02 WIB
AS - China Hadapi Episode Baru dalam Perang Dagang Bendera China dan Bendera Amerika Serikat (Doc: Istimewa)

RADARBANGSA.COM - Dua negara adidaya, Amerika Serikat (AS) dan China kembali diselimuti ketegangan dalam perjanjian dagang yang dicanangkan sejak 2019 silam.

Hal ini lantaran menurut AS, China tidak berusaha memenuhi komitmen dagang yang sebelumnya telah diketok saat era kepemimpinan Presiden Donald Trump, justru China meminta AS untuk melakukan negoisasi kesepakatan dagang fase dua.

Melansir CNBC International, Perwakilan Dagang AS Katherine Tai mengatakan China diwajibkan untuk membeli setidaknya USD200 miliar barang dan jasa dari AS selama tahun 2020 dan 2021. Namun, pada Agustus 2021, jumlahnya hanya 62% dari target.

"Hari ini, saya akan memaparkan titik awal dari visi strategis pemerintahan kami untuk menyelaraskan kembali kebijakan perdagangan kami terhadap China demi membela kepentingan pekerja, bisnis, petani dan produsen Amerika, serta memperkuat kelas menengah kami," sebut Tai kepada wartawan.

Seperti diketahui, dalam kesepakatan dagang fase I, AS menurunkan bea masuk impor dari 15% menjadi 7,5% terhadap produk China senilai US$ 120 miliar. Sementara China akan membeli produk AS senilai 200 miliar dalam dua tahun ke depan.

Mengenai bea masuk kedua negara masih sama, dimana  AS masih mengenakan bea masuk sebesar 25% terhadap produk China senilai US$ 250 miliar, sementara China mengenakan bea masuk terhadap produk AS senilai US 110 miliar.

Adapun tarif sebesar 25% dari masing-masing negara tersebut baru akan dibahas pada negosiasi dagang fase II. Rencananya pembahasan itu akan dilakukan setelah pemilihan umum di AS November 2020 namun hingga Biden menjabat masih belum terdengar kabarnya. 

Tags : China , Perang Dagang

Berita Terkait