Curah Hujan Tinggi Sebabkan Harga Cabai Naik ke Rp100.000 per Kg

| Selasa, 07/06/2022 13:41 WIB
Curah Hujan Tinggi Sebabkan Harga Cabai Naik ke Rp100.000 per Kg Cabai (Foto: Halloriau)

RADARBANGSA.COM – Harga Cabai terpantau naik di sejumlah kawasan. Di sejumlah wilayah seperti  di Surabaya harga cabai mencapai Rp 100.000 per Kg.

Berdasar Sistem Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbapo) yang dikelola Pemerintah Provinsi Jawa Timur, harga rata-rata cabai rawit mencapai Rp 82.023 per kilogram. Tertinggi di Kabupaten Bojonegoro dan Kabupaten Ngawi Rp 95.000.

Terdapat beberapa faktor yang memicu tingginya harga cabai saat ini. Menurut Kementerian Pertanian (Kementan) faktor utama yang memicu kenaikan harga adalah kondisi cuaca seperti hujan lebat.

“Hujan ekstrem bisa mengakibatkan bunga rontok yang berujung pada gagalnya menjadi buah,” kata Direktur Sayuran dan Tanaman Obat, Kementan, Tommy Nugraha.

Selain itu, gagal panen juga dapat disebabkan oleh tumbuhnya jamur seperti antraknosa dan phythoptora.

Adapun curah hujan yang terjadi pada April-Mei 2022 cenderung lebih tinggi dibandingkan periode April-Mei 2021. Tercatat pada April 2021 curah hujan 194,8 mm dan April 2022 curah hujan 215,6 mm. Hal ini secara tidak langsung menyebabkan peningkatan serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) Phytophthora, sp penyebab penyakit busuk daun pada cabai dan juga penyakit antraknosa.

Berdasarkan data dari Petugas Pengendali OPT (POPT) di daerah yang direkapitulasi oleh Direktorat Perlindungan Hortikultura, luas keadaan serangan OPT busuk daun dan antraknosa pada periode April-Mei 2022 meningkat dibandingkan periode yang sama pada 2021.

Pada April 2021 serangan OPT busuk daun seluas 16,23 hektare. Angka ini pada April 2022 naik menjadi 298,71 hektare. Sementara serangan antraknosa pada April 2021 seluas 1.294 hektare dan menurun pada 2021 seluas 1.122 hektare.

 

Tags : harga cabai , hujan , cabai

Berita Terkait