Harga Referensi CPO Naik 3,8 Persen Jadi $932,69 per Ton

| Senin, 17/04/2023 16:30 WIB
Harga Referensi CPO Naik 3,8 Persen Jadi $932,69 per Ton Sektor Perkebunan Kelapa Sawit (Doc: Indonesia)

RADARBANGSA.COM - Harga Referensi produk minyak kelapa sawit (CPO) untuk penetapan Bea Keluar (BK) dan tarif Badan Layanan Umum Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BLU BPD-PKS) atau biasa disebut pungutan ekspor (PE) untuk periode 16-30 April 2023 naik menjadi USD932,69/ metric ton (MT).

Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag), Budi Santoso menjelaskan harga ini meningkat sebesar USD34,40 atau 3,83 persen dari periode 1-15 April 2023 yang tercatat USD898,29/ MT.

Penetapan ini tercantum dalam Keputusan Menteri Perdagangan Nomor 922 Tahun 2023 tentang Harga Referensi Crude Palm Oil yang Dikenakan Bea Keluar dan Tarif Layanan Badan Layanan Umum Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit periode 16–30 April  2023.

"Saat ini HR CPO mengalami peningkatan yang menjauhi ambang batas sebesar USD680/MT. Untuk itu, merujuk pada PMK yang berlaku saat ini maka pemerintah mengenakan BK CPO sebesar USD124/ MT dan PE CPO sebesar USD100/MT untuk periode 16–30 April 2023,” kata Budi Santoso dalam keterangannya, Senin 17 April 2023.

Peningkatan HR CPO dipengaruhi beberapa faktor. Salah satunya adalah peningkatan permintaan CPO seiring dengan membaiknya perekonomian di negara importir utama CPO, yaitu Tiongkok dan India, serta penurunan persediaan CPO di Malaysia.

"Faktor-faktor lainnya adalah peningkatan harga minyak nabati lainnya terutama minyak kedelai, kekhawatiran terhadap krisis perbankan, dan rencana pemangkasan produksi minyak mentah dunia oleh negara-negara OPEC mulai Mei hingga akhir tahun 2023," pungkas dia.

Tags : CPO , Sawit ,