Harga Minyak Global Naik Dipicu Pemangkasan Stok di Saudi

| Senin, 31/07/2023 08:15 WIB
Harga Minyak Global Naik Dipicu Pemangkasan Stok di Saudi Harga Minyak Mentah Lagi-Lagi Turun (Foto: Fortune)

RADARBANGSA.COM - Harga minyak meroket mendekati level tertinggi tiga bulan, Senin, bersiap untuk membukukan kenaikan bulanan terbesar dalam lebih dari setahun di tengah ekspektasi Arab Saudi akan memperpanjang pemotongan output sukarela hingga September dan memperketat pasokan global.

Minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, turun 23 sen atau 0,27% menjadi USD84,76 per barel pada pukul 07.37 WIB, demikian laporan Reuters, di Singapura, Senin 31 Juli 2023.

Sementara itu, patokan Amerika Serikat, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate, berada di posisi USD80,39 per barel, melemah 19 sen atau 0,24.

Kontrak Brent untuk pengiriman September akan berakhir Senin malam. Sementara, kontrak Oktober yang lebih aktif berkurang 18 sen menjadi USD84,23 per barel.

Brent dan WTI mengakhiri sesi Jumat di level tertinggi sejak April, menguat selama lima pekan berturut-turut, karena pengetatan pasokan minyak secara global dan ekspektasi berakhirnya kenaikan suku bunga Federal Reserve mendukung harga. Keduanya berada di jalur untuk menutup Juli dengan kenaikan bulanan terbesar sejak Januari 2022.

Saudi diperkirakan memperpanjang pemotongan output minyak sukarela sebesar 1 juta barel per hari (bph) untuk satu bulan lagi termasuk September, kata para analis.

"Harga minyak melonjak 18% sejak pertengahan Juni karena rekor permintaan tinggi dan pemotongan pasokan Saudi mengembalikan defisit, dan pasar telah mengesampingkan pesimisme pertumbuhannya," kata analis Goldman Sachs.

"Kami masih memperkirakan pemotongan tambahan 1 juta bph Saudi akan berlangsung hingga September, dan akan berkurang setengahnya mulai Oktober."

Tags : Minyak , Saudi