El Nino Ancam Stok Pangan di Wilayah Asia

| Kamis, 31/08/2023 11:35 WIB
El Nino Ancam Stok Pangan di Wilayah Asia Ilustrasi Lahan Kekeringan (Doc: Istimewa)

RADARBANGSA.COM - Cuaca El Nino semakin menguat, dan perkiraan curah hujan yang lebih rendah di bulan September semakin mengancam pasokan biji-bijian, sereal dan minyak di Wilayah Asia.

Dari beras sampai minyak kelapa sawit, produksi tanaman pangan Asia diperkirakan akan lebih rendah karena El Nino menguat. Begitupula di Australia, ahli meteorologi memperkiraan produksi gandum akan lebih rendah dan mengurangi volume panen termasuk beras. Demikian dengan India. 

Sementara itu, hujan yang tidak mencukupi di Asia Tenggara dapat mengurangi pasokan minyak kelapa sawit, minyak nabati yang paling banyak digunakan di dunia. Cuaca ekstrem di negara pengimpor jagung dan kedelai terbesar di dunia, yaitu Cina, berisiko menganggu produksi pangan.

"Kita sedang berada dalam cuaca El Nino di beberapa bagian dunia dan ini akan semakin meningkat menjelang akhir tahun," ujar Chris Hyde, ahli meteorologi dari Maxar Technologies, seperti dikutip Reuters, Kamis 31 Agustus 2023.

"Pola cuaca di Asia akan berkorelasi dengan kondisi El Nino yang kering," imbuhnya, seperti dikutip Reuters, Selasa (30/8).

El Nino merupakan situasi pemanasan perairan Pasifik yang biasanya mengakibatkan kondisi yang lebih kering di Asia dan hujan yang berlebihan di beberapa bagian Amerika Utara dan Selatan.

Hujan monsun di India, yang sangat penting untuk tanaman musim panas seperti padi, tebu, kedelai dan jagung, akan menjadi yang terlemah dalam delapan tahun terakhir.

"Dampak El Nino jauh lebih besar daripada yang kami perkirakan," kata seorang pejabat senior Departemen Meteorologi India.

"Bulan ini akan berakhir dengan defisit lebih dari 30%, yang menandainya sebagai bulan Agustus yang paling kering dalam catatan. El Nino juga akan mempengaruhi curah hujan di bulan September." sambungnya.

India, yang menyumbang 40% dari ekspor beras global, telah membatasi pengiriman, sehingga menaikkan harga beras ke level tertinggi dalam 15 tahun terakhir.

Perkiraan produksi gandum Australia direvisi lebih rendah oleh para analis untuk pertama kalinya dalam empat tahun terakhir, karena area-area penanaman utama tidak mendapatkan cukup hujan di bulan Agustus.

Tags : El nino , kekeringan

Berita Terkait