Kelola Limbah Plastik UMKM, Pemerintah Gandeng SmesHub

RADARBANGSA.COM – Sampah plastik masih menjadi isu dunia karena dampak merusak lingkungan. Bahkan sampah plastik yang bersifat anorganik ini sulit diurai bahkan membutuhkan waktu bertahun-tahun lamanya.

Untuk mengatasinya, Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) menjalin kerja sama dengan Smeshub dalam pengelolaan sampah yang dihasilkan pelaku UMKM yang diubah menjadi produk yang tidak hanya memiliki nilai tambah tapi juga bernilai ekspor.

"Pemerintah menargetkan secara nasional pengurangan sampah sebesar 30 persen dan pengelolaan atau penanganan sampah sebesar 70 persen pada tahun 2025," kata Menteri Parekraf Sandiaga Salahudin Uno dikutip laman parekraf, Selasa, 11 Oktober 2022.

"Saya memberi apresiasi kepada SmesHub dalam fokusnya mengubah musibah menjadi berkah dan bisa mengedukasi masyarakat, melibatkan masyarakat dalam ruang lingkup kerja sama yang cukup luas," sambungnya.

Founder & CEO SmesHub, Lutpi Ginanjar, mengatakan, program ini bermula dari kepedulian pihaknya untuk membantu pengelolaan sampah yang dihasilkan para pelaku UMKM khususnya limbah plastik. Bekerja sama dengan sebuah perusahaan di Malaysia, SmesHub kemudian melakukan pengumpulan dan pemilahan sampah dari UMKM untuk kemudian diekspor.

"Bulan Juli 2022 kita diminta oleh sebuah perusahaan di Malaysia untuk ekspor sampah 50 ton, dan dari situ kita diminta untuk meningkatkan hingga 4.000 ton per bulan," kata Lutpi.

Diketahui, kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan MoU yang dilakukan antara Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf, Vinsensius Jemadu dan Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, M. Neil El Himam dengan Founder & CEO SmesHub, Lutpi Ginanjar.