Lomba Cerpen Santri 2018
Di Balik Senyum Lebar Pak Eko
Oleh: Lailatul Badriatus Sofa
RADARBANGSA.COM - Surabaya sembilan Juli 2018. Awal kehidupan Pak Eko awal nya tak seperti ini, tak sebewarna –warni pelangi yang datang setelah hujan pergi.
Surabaya empat November 2017, adzan dzhuhur berkumandang undangan pertemuan dari sang semesta sudah teredarkan.
“Nak Eko, mari sholat berjama’ah besama ibu” Ajak seorang perempuan paruh baya
“Ngapain sholat, orang sholat loh yo ndak dapat bingkisan kok” Jawab nya dengan santai
“Ya allah, Nak apa yang kamu ucapkan?” Tanya nya lagi
“Diam, gak usah bayak tanya, udah tua juga ingat liang lahat sono” jawab nya
“Istighfar nak” Pinta nya
“Diam” Jawab nya sembari menambah emosional nya karna gerang atas kelakuan sang Ibu
Surabaya pagi. Pasar tradisional Surabaya
“Bos pasar sudah lumayan sepi” Tutur salah satu preman
“Jalankan” seruh preman
“Baik Bos” Jawab nya
Bruk... Keranjang sayur-sayuran dan buah-buahan yang sudah tertata rapi kini lebur sudah berantakan tak karuan. Sebab ulah para preman-preman yang tak punya fikiran sehat sedikitpun
“Ayo setor uang” Bentak salah satu preman
Suaranya sangat melengking sekali di telinga para pedagang dan sisa para pengunjung pasar
“Ayo mana setoranmu” Malak salah satu preman kepada pedagang
“Maaf, Bang hari ini dagangan saya sepi” Jawab nya gemetar sebab ketakutan
“Saya gak mau mendengar alasan apapun!” Paksa nya lagi “Sekarang juga mana?” Pinta nya lagi
“Hasilnya, sedikit Bang saya butuh di rumah anak saya sedang sakit Bang” Tutur nya lagi
“Akhh, terserah kamu itu. Itu bukan urusan saya” Bentak nya lagi “Pokok nya setor uang sekarang atau gimana kalu kios kamu aja yang saya bakar?” Ucap nya lagi
“Iya, Bang baik ini uang nya” Ucap pedagang dengan pasrah
“Ha, gitu donk” Ucap nya bahagia dengan puas sembari berlalu dari tempat menuju ke pintu keluar
“Lumayan, Bos hasil kita hari ini” Ujar salah satu preman sembari mengulurkan tangan nya yang sudah di penuhi oleh uang-uang hasil malak tadi
“Hasil apa ini? Sedikit sekali kerja macam apa kalian?” Bentak Bos preman itu
“Maaf Bos emang segitu hasil yang kita dapat, sudah kita pungut semua tapi ada emat atau lima kios yang tertutup” jelas preman panjang lebar
Baca selengkapnya di sini
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
IHSG Menguat di Sesi Opening, BBRI Jadi Favorit Investor
-
World Water Forum 2024 Majukan UMKM dan Pariwisata Indonesia
-
Menkes Ungkap Perubahan Iklim Perlu Diantisipasi Cegah Risiko Pandemi
-
Gus Imin Optimis Timnas Indonesia U-23 Kalahkan Uzbekistan
-
KJRI Jeddah Ingatkan Pekerja Migran Indonesia Tidak Asal Teken Dokumen