Harga Nikel dan Timah di Shanghai dan London Merosot

| Rabu, 20/03/2024 15:43 WIB
Harga Nikel dan Timah di Shanghai dan London Merosot Tambang Timah (Doc: Istimewa)

RADARBANGSA.COM - Harga nikel dan timah di bursa komoditas Shanghai berguguran, Rabu 20 Maret 2024. Investor mewaspadai kemungkinan lebih banyak produksi tambang, setelah pemerintah Indonesia mengatakan akan mempercepat proses persetujuan kuota pertambangan.

Laman Reuters melaporkan, harga kontrak nikel untuk pengiriman Mei yang paling banyak diperdagangkan di Shanghai Futures Exchange (SHFE) anjlok 1,7% ke level terendah dalam dua pekan terakhir menjadi 136.910 yuan (USD19.017,39) per metrik ton pada pukul 06.24 GMT.

Kontrak timah untuk pengiriman April turun 2,6% menjadi 225.220 yuan per ton, setelah turun sebanyak 3% - penurunan terbesar dalam tiga bulan - di awal sesi.

Harga logam di bursa London jatuh pada Selasa kemarin, setelah seorang pejabat tinggi kementerian pertambangan Indonesia mengatakan bahwa Indonesia telah mengeluarkan kuota produksi 152,62 juta ton bijih nikel dan 44.481,63 ton timah sepanjang tahun ini, dan sedang berupaya untuk mempercepat proses persetujuan.

Sebelumnya, kabar penundaan penerbitan tersebut kuota telah memicu kekhawatiran akan ketatnya pasokan, sehingga mendukung harga selama beberapa bulan terakhir.

"Tanda-tanda persetujuan yang lebih cepat dan pasokan yang lebih baik mengimbangi permintaan yang baru-baru ini membaik, didukung oleh produksi baja tahan karat yang lebih baik," tulis analis di Hongyuan Futures mengatakan dalam catatannya yang dikutip Reuters.

Nikel, logam utama untuk produksi baja tahan karat dan baterai, terbebani oleh kelebihan pasokan global. Seorang eksekutif di Vale mengatakan bahwa pasar akan berayun ke defisit pada tahun 2028.

Harga nikel berjangka tiga bulan di London Metal Exchange rebound 0,4% menjadi USD17.465 per ton, sementara timah LME turun 0,3% ke USD27.365 per ton.

Investor hari ini akan mengamati keputusan kebijakan moneter Federal Reserve AS untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut tentang waktu dan besaran penurunan suku bunga.

Tembaga LME naik 0,2% menjadi USD8.990 per ton, aluminium naik 0,1% menjadi USD2.272, seng naik 0,3% menjadi USD2.271 per ton, dan timah naik 0,2% menjadi USD2.094.

Tembaga SHFE turun 0,8% menjadi 72.690 yuan per ton, seng turun 0,3% menjadi 21.220 yuan, aluminium sedikit berubah pada 19.295 yuan, sementara timah naik 0,3% menjadi 16.280 yuan

Tags : Timah , Nikel