Wapres Maruf Amin Harap Prevalensi Stunting Sudah Nol Tahun 2030

| Selasa, 14/12/2021 17:30 WIB
Wapres Maruf Amin Harap Prevalensi Stunting Sudah Nol Tahun 2030 KH Maruf Amin (Wakil Presiden RI). (Foto: twitter @Kiyai_MarufAmin)

RADARBANGSA.COM - Masalah Stunting bukan hanya semata-mata persoalan bangsa Indonesia saat ini. Akan tetapi, juga menyangkut masa depan anak-anak karena mereka adalah generasi penerus bangsa.

Wakil Presiden (Wapres) KH Maruf Amin menyampaikan bahwa saat ini satu dari tiga Balita (Bawah Lima Tahun) mengalami stunting. Hal itu disampaikan Kiai Maruf dalam acara Forum Nasional Stunting 2021 secara daring di Jakarta, Selasa, 14 Desember 2021.

“Merekalah masa depan kita. Bagaimana kita bisa mencapai visi Indonesia Emas Tahun 2045 kalau modal dasarnya, yaitu anak-anak bangsa mengalami stunting, terganggu perkembangan kognitif dan kesehatannya,” ujarnya.

Dalam acara yang bertajuk `Komitmen dan Aksi Bersama untuk Membangun Strategi Efektif dalam Upaya Percepatan Penurunan Stunting di Indonesia” ini, Wapres menekankan kembali bahwa pemerintah sangat serius mengupayakan penurunan angka prevalensi stunting. “Komitmen pemerintah tidak pernah kendur,” tegasnya.

Penanganan stunting di Indonesia juga didukung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) No. 72 tentang Percepatan Penurunan Stunting pada Agustus 2021 lalu. “Substansinya mengadopsi Strategi Nasional Percepatan Pencegahan Stunting 2018-2024. Target kita sangat jelas, kita ingin menurunkan prevalensi stunting hingga 14 persen pada tahun 2024. Pada tahun 2030, sesuai dengan target Sustainable Development Goals (SDGs), kita harap prevalensi stunting sudah nol di negara kita,” papar Kiai Maruf.

Untuk itu, Wapres mengajak seluruh pihak terkait untuk mulai berinvestasi pada intervensi gizi sejak saat ini. Ia pun meyakinkan bahwa investasi gizi ini adalah kunci yang akan membentuk masa depan bangsa.

Di akhir forum, Kiai Maruf mengingatkan bahwa upaya pemberantasan stunting tidak bisa hanya dilakukan oleh satu lembaga saja, atau hanya dari unsur pemerintah pusat saja. “Upaya penurunan stunting membutuhkan keterlibatan semua pihak, termasuk pemerintah daerah dan desa/kelurahan, akademisi, media, swasta, lembaga swadaya masyarakat, dan mitra pembangunan,” pungkasnya.

Tags : Wapres , Maruf Amin , Stunting , Indonesia